
Budidaya ikan nila cukup mudah dan ternyata cukup menguntungkan, ikan nila itu masih satu kerabat dengan ikan mujair yang sama-sama memiliki sifat mudah beradaptasi dan mudah untuk dikembangkan. Rasa dari daging ikan nila ini lebih enak, gurih sehingga banyak orang yang menyukai ikan nila ini dibandingkan dengan ikan lele dan tawes.
Ikan nila bisa saja menjadi menjadi bidang bisnis utama anda, hanya saja anda harus benar berhati-hati karena membudidaya ikan nila itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Jika anda hanya membuat kolam ikan dan diisi dengan air kemudian diisi bibit ikan lalu diberi makan saja, pastinya anda akan lebih banyak menemukan ikan yang mati. Nah berikut ini kami akan menerangkan bagaimana Cara Budidaya Ikan Nila Agar Cepat Berkembang dengan baik.
Kolam ikan yang sudah diisi dengan air dengan kedalaman 60 – 75cm itu siap digunakan untuk penerabaran benih ikan nila. Kepadatan jumlah ikan nila didalam kolam ikan itu sebanyak 15 hingga 30 ekor ikan nila per meter persegi, Untuk ukuran benih ikan nila adalah 10 – 20 gr per ekor. Ikan nila yang siap dipanen yaitu ikan yang sudah mencapai berat 300 gr per ekor.
Sebelum melakukan penerbaran ikan pada kolam sebaiknya ikan harus melakukan proses adaptasi terhadap kondisi kolam itu. Gunanya adaptasi ini yaitu agar mengurangi resiko kematian pada benih ikan nila setelah disebarkan pada kolam ikan itu.
Setelah semua proses itu selesai dilakukan dan benih ikan sudah disebarkan pada kolam, langkah yang selanjutnya yaitu merawat ikan nila hingga usia panen, ada beberapa hal penting dalam pemeliharaan ikan nila mulai dari pengolahan air hingga pemberian pakan ikan.
Agar pertumbuhan ikan berkembang dengan baik, pantau kualitas air kolam ikan. Parameter penentu kualiata air adalah kandungan oksigen dan pH air, Anda dapat menggunakan Alat Uji Kualitas Air Multiparameter EC-910 ini dapat mengukur pH air dan Oksigen yang terlarut dalam air dengan keakuratan yang baik dan juga cepat dalam pengukurannya.
Apabila kandungan oksigen air menurun perderaskan sirkulasi air dengan memperderaskan aliran airnya. Bila mana kolam sudah banyak mengandung NH3 dan H2S yang ditandai dengan bau busuk pada air, segeralah melakukan pergatian air pengurasan.
Pengelolaan pakan ikan itu sangat penting dalam membudidaya ikan nila, biaya pakan merupakan komponen biaya yang paling besar dalam membudidaya ikan nila. Berikan pakan ikan berupa pelet dengan kadar protein 20-30%. Anda bisa memberikan pelet ini sekitar 2-3% dari berat bobot tubuhnya dan berikan pakan ikan setiap hari pagi dan sore.
Untuk membuat pakan ikan Nila ini anda bisa menggunakan dedak halus 26 gram, tepung jangung 8 gram, tepung ikan 30 gram, tepung benewa 2 gram, tepung terigu 22 gram, bungkil 10 gram, vitamin 1,5 gram dan air secukupnya. Masukan bahan ini ke dalam wadah kemudian aduk sampai merata, lalu tambahkan air teruslah mengaduk sampai membentuk adonan seperti pasta.
Apabila sudah menjadi adonan, gunakan penggiling daging yang memiliki ukuran 3-5mm lalu buatlah peler seperti biasanya. Setelah sudah membentuk seperti pelet taruh pada wadah yang berukuran lebar dan jemur dibawah sinar matahari atau bisa juga menggunakan oven.
Perhitungan dosis pakan budidaya ikan nila :
Dalam satu kolam terdapat 1500 ekor ikan nila berukuran 10-20 gram/ekor.
Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gram/ekor.
Perhitungan pakannya → 15 x 1500 x 3% = 675 gram = 6,75 kg per hari
Cek bobot ikan setiap dua minggu untuk menyesuaikan jumlah pakan.
Waktu yang dibutuhkan dalam membudidaya ikan nila mulai dari benih ikan di terbarkan pada kolam sampai masa pemanenan membutuhkan waktu sekitar 4-6 bulan agar mendapatkan ikan nila yang berukuran 300-500 gram/ ekor.