Proses Pengolahan Lada atau Merica Hitam Pasca Panen


Proses Pengolahan Lada atau Merica Hitam Pasca Panen

Proses Pengolahan Lada atau Merica Hitam Pasca Panen

Proses Pengolahan Lada atau Merica Hitam Pasca Panen – Lada atau merica yaitu salah satu rempah-rempah yang paling banyak digunakan sebagai pembuatan berbagai macam olahan masakan didunia. Tidak hanya sebagai campuran olahan makanan saja lada atau merica ini bisa juga digunakan sebagai obat tradisional yang berkhasiat yaitu terapi asma dan gigitan serangga. Lada ini kaya akan kandungan kimia, seperti minyak ladam minyak lemaj, dan juga pati.

Tanaman lada atau merica ini dikembangkan dengan menggunakan media biji, namun kebanyakan sekarang petani lebih banyak memilih mengembankan pohon lada ini dengan cara media penyetekan. Tanaman dan buahnya ini memiliki ciri khasnya sendiri tanamannya yang sifatnya merambat dan buahnya yang memiliki citarasa pahit, pedas, hangat dan aroma khasnya yang sangat kuat.

Penggunaan lada dalam masakan berfungsi sebagai penambah rasa pedas, aroma dan citarasa pedas inilah yang membedakan dari pedasnya cabe. Seperti eropa dan juga Timur Tengah yang selalu menggunakan Lada sebagai pemberi rasa pedas tersendiri. Merica atau lada sendiri memiliki dua jenis yaitu lada hitam dan lada putih dimana keduanya itu berasal dari satu pohon yang sama, hanya saja yang membedakannya yaitu proses pengolahannya saja. Sebelum merica atau lada ini digunakan ada beberapa tahapan pengelolahan Hitam.

Berikut ini kita Cara Mengelolah Merica Atau Lada Hitam :

a. Perontokan

Proses perontokan gagang buah lada atau dombolan yang cepat maka buah lada yang baru dipetik ditumpuk pada lantai beralas tikar dengan ketebalan tumpukan antar 30 cm hingga 1 meter selama 2-3 hari dan ditutup dengan menggunakan karung.

Setelah Itu lada tersebut dapat dipisahkan dari dompolan  dengan menggunakan saringan yang dibuat dengan ayaman bambu dan saringan tersebut diletakkan agak tinggi terus letakkan tampah yang berukuran besar bertujuan sebagai penampung buah lada yang rontok dari saringan tersebut. Tangkai pada buah lada itu akan tertinggal pada saringan dan pisahkan tangkai itu pada tempat yang lainnya.

b. Pengeringan

Buah lada atau merica yang sudah dipisakan dengan ganggangnya kemudian dijemur dibawah sinar matahari, proses pengeringan buah lada ini dilakukan selama 3-7 hari tergantung dengan cuaca pada saat itu.

Pengeringan biji lada ini dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah tikar atau tampah, pada saat proses pengeringan, tumpukan lada dibolak-balik dengan menggunakan garuk dari kayu, tujuan ini agar biji lada mudah cepat mengering dengan merata.

Buah lada bisa dianggap kering apabila diraba atau dipijat menggunakan tangan menimbulkan suara menggeretak dan pecah. Namun pengukuran begitu belum tentu benar, nah untuk lebih akuratnya anda dapat mengukur kadar air pada merica atau lada tersebut dengan menggunakan Alat pengukur kadar air Ket PM 650 atau moisture meter.

c. Pemberihan dan Sortasi

Lada yang sudah kering kemudian dibersihkan dari kotoran ringan seperti daun kering, pasir, atau ganggang, serat dengan cara di tampi dan lada yang berkualitas buruk dipisahkan pada tempat yang lainnya.

d. Penyimpanan

Setelah melakukan proses di atas dan lada yang sudah dinyatakan kering kemudian dimasukan pada karung atau wadah penyimpanan lainnya, biji lada yang sudah dimasukan di dalam karung disimpan pada ruang penyimpanan yang kering dan tidak lembab. Sebelum meletakkan karung yang berisi lada itu sebainyaknya diberi alas dari bahan kayu setinggi 15 cm dari permukaan lantai tujuan ini agar karung tidak berhubungan secara langsung dengan lantai.