
Polarimeter ini merupakan Alat Ukur Instrumen laboratorium yang berfungsi untuk mengukur besaran putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan atau mengukur sudut rotasi yang disebabkan oleh lewat cahaya terpolarisasi melalui substansi optik aktif.
Polarimeter merupakan Instrumen Laboratorium yang didesain untuk mempolarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif ( senyawa yang dapat memutar bidang polarisasi ), dan Untuk mengetahui besarnya polarisasi cahaya oleh suatu senyawa optis aktif, maka besarnya perputaran itu bergantung pada faktor yakni Struktur molekul, temperature, panjang gelombang, banyaknya molekul pada jalan cahaya, jenis zat, ketebalan, konsentrasi dan juga pelarut.
Polarisasi adalah suatu peristiwa perubahan arah getar gelombang pada cahaya yang acak menjadi satu arah getar.
Zat optik aktif adalah zat-zat yang dapat memutar bidang polarisasi cahaya.
Polarimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya putaran optik yang dihasilkan oleh suatu zat yang bersifat optis aktif yang terdapat dalam larutan. Alkaloid, antibiotika, gula, dan komponen minyak atsiri mempunyai sifat memutar bidang polarisasi.
1. Sumber cahaya monokromatis
Yaitu sinar yang dapat memancarkan sinar monokromatis. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah lampu D Natrium dengan panjang gelombang 589,3 nm. Selain itu jugadapat digunakan lampu uap raksa dengan panjang gelombang 546 nm.
2. Polarisator dan analisator
Polarisator berfungsi untuk menghasilkan sinar terpolarisir. Sedangkan analisator berfungsi untuk menganalisa sudut yang terpolarisasi. Yang digunakan sebagai polarisator dan analisator adalah prisma nikol.
3. Prisma setengah nikol
Merupakan alat untuk menghasilkan bayangan setengah yaitu bayangan terang gelap dan gelap terang.
4. Skala lingkar
Merupakan skala yang bentuknya melingkar dan pembacaan skalanya dilakukan jika telah didapatkan pengamatan tepat baur-baur.
5. Wadah sampel ( tabung polarimeter )
Wadah sampel ini berbentuk silinder yang terbuat dari kaca yang tertutup dikedua ujungnya berukuran besar dan yang lain berukuran kecil, biasanya mempunyai ukuran panjang 0,5 ; 1 ;2 dm. Wadah sampel ini harus dibersihkan secara hati-hati dan tidak boleh ada gelembung udara yang terperangkap didalamnya.
6. Detektor
Pada polarimeter manual yang digunakan sebagai detektor adalah mata, sedangkan polarimeter lain dapat digunakan detektor fotoelektrik.
Faktor pengaruh sudut putar larutan
Jenis zat
Panjang lajur larutan dan panjang tabung:
Jika lajur larutan diperbesar maka putarannya juga makin besar.
Suhu:
Makin tinggi suhu maka sudut putarannya makin kecil, karena zat akan memuai dengan naiknya suhu, jadi zat yang berada dalam tabung akan berkurang.
Konsentrasi zat:
Konsentrasi sebanding dengan sudut putaran.
Jenis sinar (panjang gelombang):
Pada panjang gelombang yang berbeda zat yang sama mempunyai nilai putaran yang berbeda.
Pelarut:
Zat yang sama mempunyai nilai putaran yang berbeda dalam pelarut yang berbeda. Contoh: Calciferol dalam kloroform a = +52,0º sedangkan Calciferol dalam aseton a = + 82,6º